Kamis, 16 Juni 2016

Bookstore UMM









Bookstore UMM diresmikan pada tanggal 21 Agustus 2005. Sebagai salah satu unit bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam masa beroperasi Bookstore UMM telah mengalami perkembangan dari berbagai sisi meskipun dalam masa perkembangannya masih terdapat banyak kekurangan. terdapat beberapa kendala yang begitu mempengaruhi kinerja Bookstore UMM sejak beroperasi selama kurang lebih 4 tahun 4 bulan. Kendala tersebut masih dirasakan sampai sekarang misalnya jumlah mobilitas penjualan yang rendah.

Sampai saat ini Bookstore UMM telah memiliki 3 divisi yaitu divisi buku, divisi stationery dan divisi computer, dan beberapa waktu yang lalu Bookstore UMM mengembangkan satu divisi baru yang bekerjasama dengan pihak perorangan dengan membentuk unit usaha baru yang dinamai pusat souvenir UMM, dimana pihak perseorangan ini dipilih karena memiliki visi dan misi yang sama dengan universitas muhammadiyah malang. Pangsa pasar yang dituju oleh pusat souvenir ini terutama dari kalangan civitas UMM maupun kalangan non civitas diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih baik dalam perkembangan Bookstore UMM di masa sekarang dan masa mendatang. 3 (tiga) divisi yang dimiliki Bookstore UMM ini berada 1 (satu) lantai dengan display yang terbagi sebelah barat untuk display divisi alat tulis kantor dan sebelah timur untuk display divisi buku dan divisi computer.
Berpijak pada rencana jangka panjang Bookstore UMM yang mengacu pada beberapa toko di area Malang dan sekitamya, Bookstore berupaya mengembangkan konsep baru dalam upaya promosi atas Bookstore UMM, penciptaan brand baru dalam menunjang proses pemasaran mulai dikembangkan sejak November 2010. Berpijak pada kondisi real Bookstore UMM dimasa sekarang, akan dikembangkan sebagai One Stop Market Of Education n Shopping.

Hotel UMM / UMM Inn

UMM Inn



UMM Inn adalah hotel pendidikan pertama di Malang. Hotel ini berada 3 mil dari pusat kota Malang dan dekat dengan Kota Batu. Hotel ini juga merupakan tempat sempurna untuk pertemuan, konferensi, dan seminar sekaligus menyediakan pelayanan yang mudah yang bagi kebutuhan berbagai tema pesta yang sesuai dengan kebutuhan.

Pengunjung akan bisa menikmati perpaduan nuansa elegan yang bercitarasa modern, nyaman, dan bernuansa klasik dari 40 ruang tamu dan suite yang unik. Kami menjamin Anda akan menemukan perbedaan yang membuat kami menjadi pilihan favorit di antara hotel-hotel di Batu dan Malang.

Kemudahan & Layanan

  • Ruangan ber-AC
  • Shower & bathtub
  • Air panas & air dingin
  • Restoran & kedai kopi
  • Layanan binatu
  • 24 jam layanan kamar
  • Kotak penyimpanan barang berharga
  • Area parkir gratis

RS. UMM & Masjid KH M. Bedjo Darmolekson

http://hospital.umm.ac.id/files/image/Landskap-RS-UMM-(1).jpg



















Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang

Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang diresmikan oleh Presiden Ke-5 Republik Indonesia oleh Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri pada tanggal 17 Juni 2014 di bangun diatas lahan dengan lokasirumah sakit tidak jauh dari Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari.

Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan tertata rapi dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali oleh segala lapisan masyarakat.
Keberadaan RS UMM merupakan bagian dari layanan kesehatan berusaha untuk memberikan pelayanan  terbaik bagi seluruh pasien. Mengusung motto “pelayananku, pengabdianku” mendorong RS UMM agar terus dan terus belajar meningkatkan layanan yang memuaskan masyarakat.

Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono RS. UMM


tumblr_nx4ymtsiRW1qgesbzo1_500

Masjid KH. Bedjo Darmoleksono, di komplek Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa TimurMasjid bernuansa Tiongkok yang satu ini benar benar istimewa, karena dibangun bukan oleh komunitas Muslim Tionghoa Indonesia tapi justru dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Ketika Universitas Muhammadiyah Malang berencana membangun sebuah Rumah Sakit lengkap dengan fasilitas Masjid, Rektorat UMM memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan masjid agar segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, dan setelah beberapa kali berganti design ahirnya diputuskan untuk membangun sebuah masjid dengan arsitektur Tiongkok.
Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP memberi nama masjid itu dengan nama Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono, Nama seorang tokoh pelopor Muhammadiyah di Malang. Pada saat artikel ini dibuat masjid ini belum genap berumur sebulan dan Lantai satu masjid ini sementara waktu masih digunakan sebagai kantor Pengelola Rumah Sakit.

Lokasi Masjid
Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono terletak di dalam Komplek Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang di di Jl. Tlogomas, sekitar 500 meter dari kampus III Universitas Muhammadiyah Malang.

Sejarah Pendirian
Rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy, MAP berharap agar keberadaan masjid ini akan menjadi fasilitas untuk mendekatkan rumah sakit dengan masyarakat. Masjid yang sudah lebih dulu selesai dibangun dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Menurut beliau membangun moral jauh lebih penting sebelum membangun fisik. Itulah hal yang menjadi landasan utama kenapa pihak rektorat UMM lebih memprioritaskan pembangunan masjid daripada pembangunan fisik Rumah Sakit.

Masjid RS UMM ketika sedang dalam proses pembangunan
Dan tentu saja pembangunan fisik Rumah sakit yang ukuran nya jauh lebih besar dengan kompleksitas yang tinggi akan memakan waktu lebih lama sebelum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya. Seluruh pembiayaan pembangunan Masjid dan Rumah sakit UMM ini ditanggung sendiri oleh UMM meski tak menutup kemungkinan bila ada investor yang berminat untuk menanamkan modal.
Pembangunan Masjid ini dimulai dengan peletakan batu pertama proyek pembangunan komplek Rumah Sakit Universitar Muhammadiyah Malang pada tanggal 22 Juli 2009 oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo.
Penggunaan pertama kali Masjid ini dimulai dengan solat Jumat pada tanggal 24 September 2010 yang lalu. Sholat jum’at tersebut dihadiri ratusan jamaah yang terdiri dari masyarakat sekitar, para pekerja bangunan RS dan sebagian pegawai UMM memenuhi masjid berukuran sekitar 300 meter persegi berlantai tiga itu. Sekretaris BPH UMM, Wakidi, menjadi khotib pertama di masjid itu.
Masjid di komplek rumah sakit ini merupakan masjid ketiga yang dibangun oleh UMM. Dua masjid lainnya terletak di kampus II UMM bernama Masjid Ad-Dakwah dan Masjid AR Fahruddin di kampus III UMM. Masjid AR Fahruddin yang memiliki bangunan lima lantai merupakan masjid kampus terbesar di Asia Tenggara.

Jamaah Sholat Jum’at pertama di Masjid KH. M Bedjo Darmoleksono,
di Komplek RSP Universitas Muhammadiyah Malang,
Propinsi Jawa Timur.
Nama KH M. Bedjo Darmoleksono pelopor Muhammadiyah di Malang ini diambil untuk memberi spirit dakwah agar masjid tersebut memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, sebagaimana ketokohan Kyai Bedjo pada masanya.
Terkait dengan perizinan pihak rumah sakit UMM tidak mau mengambil risiko ditolak warga sekitar. Itulah sebabnya, sejak membebaskan lahan sekitar sembilan hektar, jauh hari UMM sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat. Respon warga pun sangat positif mendukung.  Semua perijinan dan analisis lingkungan juga sudah dilakukan sebelum pembangunan dimulai.
Komplek rumah sakit tempat dimana Masjid tersebut berada nantinya akan dijadikan pusat pelayanan kesehatan yang menjangkau semua lapisan masyarakat. Dengan sistem subsidi silang, masyarakat kurang mampu akan disubsidi untuk mendapatkan pelayanan yang layak. Selain itu, RS UMM juga diharapkan menjadi pusat riset medis untuk mengembangkan keilmuan kedokteran, keperawatan dan farmasi, pusat rehabilitasi sosial, bahkan tidak menutup kemungkinan ada pusat rehabilitasi ketergantungan narkoba.

Arsitektur Masjid
Dipilihnya arsitektur Tiongkok dengan tiga lapis atap masjid, menandakan bahwa UMM bersifat terbuka, plural dan bisa belajar dari mana saja, termasuk ke negeri China. Tiga lapis atap yang mirip masjid Muhammad Cheng Ho Pasuruan itu, menandakan kekuatan Iman, Islam dan Ihsan.
Masjid Kyai Bedjo memiliki struktur bangunan yang khas. Gaya arsitekturnya meniru gaya Tionghoa, yang mengingatkan kita pada bentuk bangunan masjid Muhammad Cheng Ho di Pasuruan. Filosofi yang hendak dibangun dari bentuk bangunan itu, diambil dari anjuran Islam untuk mencari ilmu hingga ke negeri Cina. Dengan demikian, siapapun yang melihat dan berkunjung di masjid itu diharapkan bisa terinspirasi hadis nabi ‘tuntutan ilmu sampai ke Cina.

Taman Rekreasi Sengkaling & Sengkaling Food Festival



Taman Rekreasi Sengkaling

Taman Rekreasi Sengkaling adalah sebuah taman rekreasi yang cocok untuk segala usia, dari anak-anak sampai orang tua. Taman rekreasi ini sangat luas. Taman rekreasi Sengkaling telah menggunakan kartu untuk sistem investasi dan memiliki sistem pembayaran modern. Taman ini memiliki banyak fasilitas, seperti Sengkaling konvensi Hall, Palm Resto, Halaman Parkir, Bougenville Room, Outbound dan lain-lain. Di taman rekreasi Sengkaling juga mencakup wahana air, wahana permainan dan taman satwa. Dalam air wahana kolam kapal misteri, kolam pesona primitif, pesona tirta alam, pesona esensi tirta, dan cumi-cumi. Permainan wahana eksis di dunia ikan, misteri kapal, bioskop empat dimensi, kereta kanak-kanak, bemper mobil, merry go round, taman bermain, sepeda air, bumper boat, menyenangkan kuda dan motor. Lagi pula jika Anda memiliki banyak waktu liburan dan anda tidak tahu kemana akan anda pergi, lumayan untuk taman rekreasi Sengkaling. Harga tiket murah dan banyak promo.

Sengkaling Food Festival 





Sengkaling Food Festival adalah pusat kuliner terbesar di Jawa Timur.
Sengkaling food festival ini memberikan banyak kualitas makanan dan minuman harga sangat terjangkau. Sengkaling Food Festival juga menyediakan penyewa yang menjual makanan atau minuman khas Malang yang bisa digunakan untuk hadiah. di sini juga dilengkapi dengan live music setiap hari Minggu dan hari libur nasional. ingin wisata kuliner? Pergi ke Sengkaling Food Festival. Dijamin puas


Sumber : http://dwirismaalji.blogspot.co.id/2015/09/sengkaling-recreation-park-and.html 
 

Masjid AR. Fachruddin dan SPBU

Masjid AR. Fachruddin





Masjid AR. Fachruddin dibangun pada tahun 1995 dan diresmikan oleh Presiden BJ. Habibie (Presiden RI ke 3) pada tahun 1998. Masjid ini terdiri dari 5 lantai yang dimanfaatkan selain untuk tempat peribadatan juga untuk perkuliahan dan perkantoran.


 http://www.umm.ac.id/files/image/_DSC0022.jpg
 
Lokasi masjid adalah di tepi jalan raya tlogomas, akses jalan ke arah kota batu. Bangunan masjid dibuat dengan asitektur modern yang sangat eksotik. Oleh karena letaknya yang strategis, maka masjid AR. Fachruddin sering digunakan sebagai salah satu tujuan wisata.
Tempat peribadatan berada dilantai 3 sampai lantai 5. lantai 2 digunakan untuk perkantoran takmir masjid, perpustakaan, ruang perkuliahan, laboratorium Psikologi, tempat wudhu’ dan aula. Lantai 1 digunakan untuk perkantoran, bank, kantin, Kopkar, ATM, dan laboratorium, bimbingan konseling, poliklinik, radio UMM FM dan beberapa kantor pusat studi.
Masjid AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang memiliki arah kiblat yang sudah tepat (shahih) dan telah dibuktikan oleh CASA (Club Astronomi Santri Assalaam). Masjid ini digunakan sebagai pusat dakwah Muhammadiyah dan pusat kegiatan keislaman bagi seluruh sivitas akademika maupun masyarakat umum. 

Sumber : http://www.umm.ac.id/id/page/06060101/masjid.html

SPBU




Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) UMM akan dibangun di sebelah Barat Masjid AR. Fachruddin, tepatnya di sebelah kiri pintu keluar Barat kampus III UMM. Pendirian SPBU ini merupakan salah satu upaya UMM dalam mengembangkan profit centre untuk mendukung finansial selain biaya pendidikan dari mahasiswa.
Pada saat ini, rencana pembangunan masih dalam tahap penataan lahan dan mengurus perijinan. Desain bangunan dan interior sudah dibuat, baik dalam bentuk paper project maupun animasi.

SPBU UMM akan dilengkapi dengan cafetaria dan resting area yang bertempat di lantai dasar. Pendirian SPBU ini dinilai sangat prospektif karena jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan UMM sangat banyak dengan kebutuhan bahan bakar kendaraan sangat tinggi. Selain sebagai profit centre, SPBU UMM merupakan salah satu bentuk layanan bagi sivitas akademika dan masyarakat umum dalam hal kemudahan penyediaan bahan bakar.




D3 Keuangan & Perbankan

Business Communications

Keunggulan D3 Keuangan & Perbankan :

Program Studi Perbankan bertujuan, menghasilkan lulusan yang menguasai dan mengamalkan ilmu pengtahuan Keuangan dan Perbankan dengan mengintegrasikan konsep keuangan berbasis teknologi informasi.

Kompetisi yang harus dicapai pada jurusan D3 Keuangan & Perbankan :
  1. Mampu berbahasa Inggris dengan aktif, baik lisan maupun tulisan.
  2. Memahami Operasional Perbankan (Conven & Syariah), terutama tugas – tugas Frontliner (Teller dan Customer Service).
  3. Memahami tugas – tugas Back Office Perbankan (Conven & Syariah), seperti Administrasi dan Akunting.
  4. Dapat mengikuti ujian sertifikasi operasional Bank Syariah dari konsultan.
  5. Mempunyai keahlian yang cukup untuk menjadi sales asuransi/multi finance syariah.
  6. Mempunyai pengetahuan yang cukup untuk  memulai usaha sendiri.

Peluang Kerja/ Usaha setelah menyesesaikan perkuliahan ( Mendapat ijazah & sertifikat ) :
  1. Frontliner perbankan (Teller dan Customer Services).
  2. Account Officer Perbankan (Marketing Pinjaman & Simpanan).
  3. Deskman Perbankan (administrasi & akunting).
  4. Asuransi & Multifinance Syariah.
  5. Lembaga keuangan bukan bank lainnya.
  6. Koperasi Simpan Pinjam.
  7. Wirausaha.
Sumber : http://fe.universitasazzahra.ac.id/keunggulan-d3-perbankan-syariah/

Perkembangan D3 Keuangan & Perbankan  :

Seiring dengan perkembangan pembangunan di berbagai bidang kehidupan masyarakat termasuk di dalamnya perekonomian daerah, Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala merasa terpanggil untuk membuka jalur pendidikan non gelar (So) yang dikenal dengan nama Program Studi Diploma III  yang sampai saat ini terdiri dari Program Studi Diploma III Keuangan & Perbankan, Program Studi Diploma III Pemasaran, Program Studi Diploma III Manajemen Perusahaan, Program Studi Diploma III Kesekretariatan, Program Studi Diploma III Akuntansi dan Program Studi Diploma III Perpajakan.  Program ini merupakan salah satu program pendidikan yang bertujuan mendidik tenaga ahli madya yang mempunyai keterampilan dengan landasan teori, sehingga diharapkan mampu  mengisi kebutuhan akan tenaga menengah dalam memacu pembangunan nasional dan daerah.
Program pendidikan non-gelar ini sesungguhnya adalah kelanjutan dari Akademi Administasi Niaga Negeri ( AANN ) Banda Aceh yang telah ada sebelumnya dan kemudian sejak tahun 1972 dialihkan menjadi  Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP), yang pembinaannya diserahkan kepada Fakultas  Ekonomi Unsyiah. Dengan dasar surat keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 59/Dikti/Kept/84 tanggal 31 Juli 1984, kedua program pendidikan non-gelar tersebut diintegrasikan sepenuhnya kedalam Fakultas Ekonomi dengan nama Program Diploma III Ekonomi.
Program Studi D III Perbankan merupakan salah satu program Diploma III pada Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala yang berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud no. 88/DIKTI/Kep/1998 tanggal 12 Maret 1998 tunduk dibawah bimbingan Jurusan Manajemen (EKM), dan pada tahun 2007 kemudian berubah nama menjadi Program Studi D III Keuangan dan Perbankan sesuai dengan Keputusan Dirjen Dikti Nomor : 163/DIKTI/KEP/2007, Prodi ini memiliki arti penting bagi perkembangan dunia pendidikan di Provinsi Aceh, karena bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang akan berpartisipasi dalam pembangunan, baik pembangunan daerah maupun nasional.  Program Studi D III ini telah banyak memberikan sumbangan bagi kemajuan daerah melalui lulusannya yang berkiprah baik di birokrasi pemerintah maupun dunia usaha.

Program Studi D III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala terus berbenah diri dengan berbagai kegiatan pengembangan terutama peningkatan kegiatan akademik melalui penyempurnaan kurikulum, peningkatan fasilitas ruang belajar dan laboraturium, penyediaan pustaka jurusan dan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah/swasta
Hingga  saat ini Program Studi D III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala telah mengalami perkembangan dan kemajuan baik dalam hal mahasiswa, staf pengajar, kurikulum maupun sarana dan prasarana yang dimiliki.  Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini kemajuan dan perkembangan akan di uraikan secara lebih rinci satu persatu secara terpisah.
Sumber : http://fe.unsyiah.ac.id/program-studi/program-studi-d3/finance-and-banking/

Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Malang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3GAWfsIjQnVqHcDi1MoD30j8wdmlzzFzzdFgySlUkG1TFZfO2bEmxp8I5B656_-abCOjsP8TizJZcycuxIHX22p0rt4zV7QcDm8FqBORsnhfKENuS_DxQ6LhHjP2kH_KWn-cXdCAgh4Y/s1600/COYnx2EUkAAVSxE.jpg


Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.

Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.

Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.

Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.


sumber: http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html